PERANAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN



MAKALAH

PERANAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN

Orang tua merupakan pendidikan utama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak-anak mula-mula menerima pendidikan, dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam keluarga.
Orang tua sebagai peranan yang sangat penting bagi pendidikan anak-anaknya, ia memberikian pengaruh yang di signifikan terhadap prilaku anak-anaknya sebab si anak akan meniru sikap dan perangai ibu dan bapaknya. Pendidikan keluarga ini dimulai sejak anak-anak mereka usia 4 bulan dalam kandungan ibunya, karena pada usia itu si cabang bayi sudah di berikan ruh oleh Allah SWT. Maka sejak itu pula keluarga (ibu dan bapak) memberikan pendidikan kepada anaknya dengan jalan bersikap yang baik,
tidak mencela orang, dengan berdo’a dan sebagainya.
Ada beberapa peranan orang tua dalam pendidikan, diantaranya adalah:

1. Sebagi Pendidik Jasmani Dan Kesehatan,
2. Sebagai Pendidik Emosi (Peresahan),
3. Sebagai Pendidik Akal,
4. Sebagai Pendidik Akhlak,
5. Sebagai Pendidik Sosial Agama, Dan
6. Sebagai Pendidik Keimanan

A. Peranan Orang Tua Dalam Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan Bagi Anak-Anaknya.

Orang tua mempunyai peranan penting untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani anak serta menciptakan kesehatan jasmani yang baik. Begitu juga dalam memperoleh pengetahuan tentang cara menjaga kesehatan.
Peranan orang tua dalam menjaga kesehatan anaknya sudah dapat dilaksanakan sebelum bayi lahir yaitu melalui pemeliharaan terhadap kesehatan ibu dan memberinya makanan yang baik dan halal selama mengandung. Sebab hal itu berpengaruh terhadap kandungan itu. Setelah bayi lahir maka tanggung jawab orang tua terhadap kesehatan anaknya menjadi berlipat ganda, dan dapat menggunakan sebagai cara dalam menjaga dan memelihara kesehatan anaknya.
AS-Sayid menyatakan:
Dalam pendidikan Islam, tuntunan yang baik untuk melindungi kesehatan adalah dengan cara wikoyah, yaitu penjagaan kesehatan (tindakan perementif). Metode ini lebih efektif bila dibandingkan dengan pengobatan (kuratif) sungguh merupakan konsepsi pendidikan kesehatan yang sangat bagus, jauh melampaui pendapat para ahli medis, yang saat ini juga menggunakan teori serupa. Itulah sebabnya apabila Islam melaramg untuk melakukan perzinahan tidak lain adalah untuk menjauhkan masyarakat dari penyakit menular. Demikian juga akan kesederhanaan makandan minum, dimaksukkan untuk menjaga badan dari penyakit pencernaan:

Hal ini jelas sekali sebagai mana tercantum dalam firman Allah dan sabda Rasulullah firman Allah SWT:


Artinya : “ Hai Orang-Orang Yang Beriman, Perihalah Dirimu Dan Keluargamu Dari Api Neraka” ( Q.S. At-Tahrim 6)
Sabda Rasulullah SAW :


Artinya : “ Ajarkanlah Kepada Anak-Anak Kalian Renang, Melempar Lembing (Tembak), Dan Menunggang Kuda.


B. Peranan Orang Tua Dalam Pendidikan Emosi (Perasaan)

Melalui pendidikan emosi, orang tua dapat menolong anak-anaknya untuk menciptakan pertumbuhan emosi yang sehat, kematangan emosi , penyesuaian dirinya sendiri, orang lain dan sekelilingnya begitu juga dengan menumbuhkan rasa cinta, mengasihani dan menyayangi orang lain.
Pentingnya peranan orang tua dalam pendidikan ini adalah karena anak-anak dalam tahap permulaan hidupnya belum mempunyai pengalaman yang luas, ia belum sanggup berdikari untuk menggapai suasana disekelilingnya. Peranan orang tua pada pendidikan kejiwaan tidak terbatas pada tingkat kanak-kanak saja, tetapi meliputinya hidunya.
Langkah-langkah ysng dilakukan dalam pendidikan kejiwaan, diantaranya yaitu:

a. Mengetahui segala perkembangan jiwa dan sosialnya, serta mengetahui kepentingan cara-cara memuaskannya untuk mencapai penyesuaan diri bagi anak-anak tersebut.

b. Mengetahui gejala-gejala dan sifat pemusannya atau ketidakpuasannya dalam tingkah laku anak-anak

C. Peranan Orang Tua Dalam Pendidikan Akal

Orang tua memegang peranan pentimg dan tanggung jawab yang besar terhadap pendidikan anak di antara tugasnya, ialah menolong anak-anaknya menemukan membuka dan menumbuhkan bakat–bakat, minat, kemampuan akal dan memproleh kebiasaan-kebiasaan serta sikap intlektual yang sehat dan melatih indra kemampuan-kemampuan akal tersebut
Langkah-langkah yang harus di tempuh dalam pendidikan akal anak-anak adalah:

a. Memberi kesempatan bergerak dan di ajar cara yang akan menolongnya untuk mencapai kebutuhan jiwanya. Supaya mereka nyaman dan mendapat perhatian serta .

b. Penghargaan

c. Memberikan peluang untuk menyatakan diri, keinginan, pikiran dan pendapat mereka dengan menyatakan secara sopan dan hormat.

d. Mengajarkan kepada mereka sebagai jenis ilmu yang dapat merangsangnya untuk mempergunakan pikirannya, serta ilmu mantik, matematika dan sebagainya.


D. Peranan Orang Tua Dalam Pendidikan Ahlak

Akhlak merupakan fondasi yang utama dalam pembentukan pribadi manusia seutuhnya. Pendidikan yang mengarah terbentuknya pribadi berakhlak, merupakan hari yang penting yang harus dilakukan karena akan melandasi kestabilan keperibadian manusia secara keseluruhan.
Hal ini sejalan dengan misi Rasulullah yang ditegaskan dalam firman Allah SWT yang
Artinya: “Dan sesungguhnya kamu (Muhammad ) berbudi pekerti agung”
Pembina akhlak dirumah tanpa meliputi 3 aspek yaitu:

1. Akhlak Dengan Allah SWT,
2. Akhlak Dengan Manusia, Dan
3. Akhlak Dengan Mahkluk Lainnya
Dalam pembinaan akhlak dirumah tangga (keluarga), hal yang harus dilakukan oleh orang tua adalah sebagai berikut:

1) Memberikan suri tauladan yang baik terhadap anak-anaknya
2) Menyusur berakhlak yang baik melarang akhlak yang buruk dengan memberikan contoh kepadanya.

E. Peranan Orang Tua Dalam Pendidikan Sosial Agama.

Dalam pendidikan ini melibatkan bimbingan terhadap tingkahlaku sosial, ekonomi dan politik dalam rangka aqidah Islam yang betul dan ajaran serta hukum-hukum agama yang dapat meningkatkan iman, takwa, takut kepada Allah dan mengerjakan ajaran-ajaran agamanya yang mendorong kepada produksi, mengahargai waktu, jujur, ikhlas, ihsan, adil, kasih sayang dan mementingkan kepenringan umum dari pada kepentingan pribadi, serta tolong menolong dan rasa kebangsaaan.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pendidikan sosial anak adalah :

1. Memberikan contoh yang baik dalam tingkah laku sosial berdasarkan prinsip dan nilai-nilai agama.
2. Menjadikan rumah sebagai tempat dimana tersedia hubungan-hubungan sosial yang baik,
3. Menjalankan mereka mendapatkan kerja yang dapatt menolong mereka berdikari dari segi ekonomi,
4. Bersifat adil
5. Menjauhkan mereka dari sikap manja dan berpoya-poya, dan lain sebagainya.

F. Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Keimanan.

Untuk mencapai tujuan pendidikan sebagaimana diterangkan Rasulullah yaitu iman dan takwa sebagai fondasi terbentuknya manusia yang utuh, disetiap aspek baik jasmani, rohani dan keserasiannya dengan kehidupan kemasyarakatan, pendidikan anak perlu disempurnakan dengan pendidikan keimanan.
Agar hal ini tercapai, maka yang harus dilakukan oleh orang tua ialah berusaha :

1. Menjelaskan tentang ke Esaan Tuhan dan sifat-sifatnya dengan bahasa dan logika yang bisa pahami oleh anak-anak.
2. Menyuruh anaknya beribadah sedini mungkin dengan memberikan teladan yang baik.
3. Menjauhkan anah dari hal yang merusak keimanan, dan lain sebagainya.



BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan

Orang tua yang berwadah keluarga ialah tepat pertama kali istirahat sosial anak, jadi orang tua mempunyai peran penting dalam pembentukan nama usia yang berkualitas atau manusia yang beriman dan bertakwa, akan tujuan itu tercapai ada beberapa poin yang orang tua perankan yaitu :

1. Orang Tua Berperan Sebagi Pendidk Jasmani (Kesehatan )
2. Orang Tua Sebagai Peran Pendidk Emosonal (Perasaan ).
3. Orang Tua Sebagi Peran Pendidk Akal,
4. Orang Tua Sebagi Peran Pendidk Ahlak,
5. Orang Tua Sebagai Peran Pendidk Sosial Agama,
6. Orang Tua Sebagai Peran Pendidk Keimanan,

Untuk mempelancar poin-poin tersebut ,maka orang tua harus maka akan pendekatan penkatan pada anak, agar tidak terjadi kesalah pahaman dan terjadi pertentangan antara anak dan orang tua.